Archive for Mei, 2013


METODE PENELITIAN EKSPERIMEN
1.Pengertian Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat (Sedarmayanti dan Syarifudin, 2002:33). Menurut Yatim Riyanto (dalam Zuriah, 2006: 57) penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Sugiyono (2012:109) menambahkan penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen menggunakan suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (Margono, 2005: 110). Dalam melakukan eksperimen peneliti memanipulasikan suatu stimulan, treatment atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian menobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut.
Penelitian eksperimen bertujuan (Zuriah, 2006: 58):
1)Menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
2)Memprediksi kejadian atau peristiwa di dalam latar eksperimen.
3)Menarik generalisasi hubungan antarvariabel
…… DOWNLOAD METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

DERIVATIVE

TURUNAN
Defenisi 1:
Misalkan I adalah sebuah interval, misalkan f : I → R adalah sebuah fungsi, dan misalkan c∈I. Diasumsikan bahwa limit L: lim┬(x→c)⁡〖(f(x)-f(c))/(x-c)〗 ada. Maka f terdiferensialkan di c dan L adalah turunan dari f di c dan kita tulis f’(c) = L.
Contoh:
Tentukan turunan dari f(x) = x^2 dengan menggunakan definisi diatas!
Penyelesaian:
f(x) = x2 untuk x ∈ R, maka ada c di R sehingga, ….. DOWNLOAD MAKALAH TURUNAN

PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Pengertian Hipotesis
Dari arti katanya, menurut Arikunto (2010: 110) hipotesis berasal dari 2 penggalan kata, “hypo” yang artinya di bawah dan “thesa” yang artinya kebenaran. Jadi hipotesis yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis. Sehingga hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Menurut Sukardi (2012:41) jawaban yang masih bersifat sementara dan bersifat teoritis ini disebut sebagai hipotesis. Dalam metode penelitian, hipotesis adalah alat yang mempunyai kekuatan dalam proses inkuiri. Anggoro (2008: 1.27) menambahkan hipotesis dapat diartikan sebagai rumusan jawaban sementara atau dugaan sehingga untuk membuktikan benar tidaknya dugaan tersebut perlu diuji terlebih dahulu.
Hipotesis (Sudjana, 2005: 219) adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Menurut Suryabrata (2010:21) hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Dalam rangkaian langkah-langkah penelitian, hipotesis merupakan rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari penelaahan kepustakaan. Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.
Hipotesis dikatakan sementara karena kebenarannya masih perlu diuji atau dites kebenarannya dengan data yang ………… DOWNLOAD SELENGKAPNYA

Dasar-Dasar dalam Penelitian Pendidikan
(Latar Belakang, rumusan Masalah, tujuan, kajian pustaka)
1. Latar Belakang
Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi saat harapan ideal akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah fenomena dan menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat menajdi perhatian banyak orang dan di bicirakan di berbagai kalangan di masyarakat. Uraian latar belakang masalah harus mengemukakan argumen mengapa masalah tersebut diteliti. Sebuah judul dipandang perlu diteliti kalau memenuhi kriteria tertentu. Pertimbangan kriteria yang dapat diterima, antara lain (Wirartha, 2006: 8):
1. Masalah tersebut baru dan mempunyai dampak terhadap perkembangan ilmu dan penerapannya.
2. Mengajukan suatu konsep yang berbeda dengan yang telah ada.
3. Menunjukkan arti penting suatu masalah kalau diterapkan pada suatu keadaan tertentu.
4. Mencari jawaban atas penyelesaian suatu masalah.

Cara membuat latar belakang masalah ….…Download

PENGANTAR TENTANG PENELITIAN PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN PENELITIAN PENDIDIKAN
Penelitian menurut David (dalam Hadi dan Hariono, 2005: 10) adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Diartikan juga Penelitian menurut Muhammad Ali (dalam Hadi dan Haryono, 2005: 10) adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secar hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya. Berdasarkan pengertian di atas, maka penelitian pendidikan (Tersedia: file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR…/PENELITIAN_PENDIDIKAN.pdf – Cache. Diakses: 27 Februari 2013) dapat diartikan sebagai proses yang sistematis untuk memperoleh pengetahuan (to discover knowledge) dan pemecahan masalah (problem solving) pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan maupun analisis datanya, serta membuat rumusan generalisasi. Menurut Hadi dan Hariono (2005: 10) penelitian pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, logis, dan berencana untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode tertentu …... Download

Pengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah

1.Pengetahuan
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief) (Bakhtiar, 2004: 85). Sedangkan secara terminologi menurut Drs. Sidi Gazalba (dalam Bakhtiar, 2004: 85) pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai.

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada di kepala kita. Pengetahuan yang kita miliki didasarkan pada pengalaman yang kita dapatkan. Selain pengalaman, kita menjadi tahu karena kita diberitahu oleh orang lain. Menurut Prasetyo ada dua sumber bagaimana seseorang memiliki pengetahuan, yaitu secara Eksperiental Reality (ER) dan Agreement Reality (AR). Eksperiental Reality adalah sumber pengetahuan yang kita dapatkan dengan cara mengalaminya sendiri. Sedangkan agreement reality adalah sumber pengetahuan yang didasarkan pada kesepakatan-kesepakatan antara diri kita pribadi dan orang lain.

Cara memperoleh pengetahuan (Prasetyo, 2005: 4) ada dua cara secara garis besar yaitu cara ilmiah dan cara tidak ilmiah. Cara yang tidak ilmiah merupakan cara mendapatkan pengetahuan dengan hanya bersumber pada salah satu sumber yang ada yaitu berdasar ER atau AR. Sedangkan cara yang ilmiah mencoba mengkombinasikan antara sumber pengetahuan yang bersumber dari ER dan sumber pengetahuan yang berdasar dari AR.

Ada beberapa macam cara manusia menguasai ilmu pengetahuan untuk hidup dalam dunianya. Beberapa metode tersebut diantaranya …..Download

ALJABAR BOOLE

I. Definisi Dasar Aljabar boole

Misalkan B adalah himpunan yang didefinisikan pada dua operasi biner, dan , dan sebuah operasi binary, dinotasikan ‘; misalkan 0 dan 1 menyatakan dua elemen yang berbeda dari B. maka sextuplet

(B, , , ‘, 0, 1)

disebut aljabar Boolean jika aksioma-aksioma berikut berlaku untuk setiap elemen x, y, z dari himpunan B:

1. Untuk setiap x dan y dalam B, ( hukum kumutatif) ……..Download

IBNU TAYMIYYAH

Taman rindang itu dipenuhi beraneka tanaman. Bunga-bunga mewangi, sementara buah ranum menyembul disela-sela dahannya yang rimbun. Disatu pojok, sebatang tunas tumbuh dan berkembang dengan segarnya. Batangnya kokoh, rantingnya dihiasi pucuk-pucuk daun lebat dengan akar terhujam kebumi. Tunas itu khas. Ia berada ditempat yang khas. Jika fajar menyingsing sinar mentari menerpa pucuk-pucuknya. Ketika siang menjelang ia dipayungi rimbunan dahan di sekitarnya. Dan saat petang beranjak, sang raja siangpun sempat menyapa selamat tinggal melalui sinarnya yang lembut. Sang tunas tumbuh dalam suasana hangat. Maka tak heran jika ia tumbuh dalam, berbuah lebat, berbatang kokoh dan berdahan rindang. Tunas itu adalah Taqiyyudin Ahmad bin Abdilhalim bin Taymiyyah.

Ia berasal dari keluarga taqwa. Ayahnya Syihabuddin bin Taymiyyah. Seorang Syaikh, …….Read more

KHADIJAH BINTI KHUWAILID radhiallâhu ‘anha
(Sang kekasih yang selalu dikenang jasanya)

Beliau adalah seorang sayyidah wanita sedunia pada zamannya. Dia adalah putri dari Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah. Dijuluki ath-Thahirah yakni yang bersih dan suci. Sayyidah Quraisy ini dilahirkan di rumah yang mulia dan terhormat kira-kira 15 tahun sebelum tahun fill (tahun gajah). Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mulia dan pada gilirannya beliau menjadi seorang wanita yang cerdas dan agung. Beliau dikenal sebagai seorang yang teguh dan cerdik dan memiliki perangai yang luhur. Karena itulah banyak laki-laki dari kaumnya menaruh simpati kepadanya.
Pada mulanya beliau dinikahi oleh Abu Halah bin Zurarah at-Tamimi yang membuahkan dua orang anak yang bernama Halah dan Hindun.Tatkala Abu Halah wafat, beliau dinikahi oleh Atiq bin ‘A’id bin Abdullah al-Makhzumi hingga beberapa waktu lamanya namun akhirnya mereka cerai.
Setelah itu banyak dari para pemuka-pemuka Quraisy yang menginginkan beliau tetapi …..Read more

Silahkan klik link dibawah ini untuk mendownloadnya:
1. Teori Pengkondisian Ivan Petrovich Pavlov
2. Teori Asosiasi thorndike
3. TEORI PENGUATAN OLEH SKINNER
4. TEORI HIRARKI BELAJAR DARI ROBERT M
5. Teori Pembelajaran menurut aliran psikologi Gestalt
6. Teori Belajar Bermakna dari David P
7. Teori Perkembangan kognitif dari Jean Piaget
9. Pembelajaran Matematika berdasarkan Teori konstruktivisme Radikal
10. Pembelajaran matematika berdasarkan Teori konstruktivisme sosial (1)
11. PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI
12. PENDEKATAN INQUIRY & DISCOVERY
13. PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
14. PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKS